Asian Cuisine

 

• 250 gram paha ayam, potong-potong jadi 8-10 bagian
• 2 sdm cheong ju (ang ciu)
• 2 sdm biji wijen sangrai
• minyak zaitun
• 1 batang daun bawang, cincang halus
• garam, gula, dan merica hitam bubuk secukupnya
• 2 sdm kecap
• 1 sdm madu

• 1/2 buah peer, potong dadu
• 1/2 buah bawang bombay, potong dadu
• 2 siung bawang putih, geprak, cincang
• 3 sdm kochukaru (bubuk cabai)
• 2 jalapenos (bisa diganti paprika hijau), potong dadu
• 1 sdm minyak wijen
• 1 sdm gula
• 1 sdm madu
• 2 sdm kecap
• 1 sdt mustard kuning pedas

• Masukkan ayam dalam mangkuk besar, tambahkan kecap, gula, madu, ang ciu, garam, merica bubuk.
• Rendam di dalam lemari es selama kurang lebih 30 menit.
• Haluskan semua bahan-bahan saus dengan blender.
• Keluarkan ayam dari kulkas, tiriskan. Campur ayam bersama saus yang telah dihaluskan.
• Panaskan minyak zaitun secukupnya dalam wajan, masukkan ayam beserta sausnya, tumis sampai matang.
• Sajikan dengan taburan biji wijen dan daun bawang.

 

Bahan Ddukbokkie :

1. Pisahkan kue beras menjadi potongan-potongan terpisah.
2. Didihkan 4 cangkir air dalam panci,lalu masukkan ikan teri. Masak selama 10 menit dengan api sedang.
3. Keluarkan teri dari panci,lalu masukkan kue beras,saos sambal,gula dan cabe bubuk. Aduk terus.
4. Masukkan potongan daun bawang. Aduk terus sampai saos mengental dan kue beras matang dan mengkilap.
5. Pindahkan ke piring saji,taburi biji wijen.
6. Sajikan selagi hangat.

 

Tidak hanya dunia perfilman yang mengangkat negara ini sebagai tema, kini dari dunia kulinerpun telah terdengar gaungnya. Mongolia, negara yang identik dengan sejarah pertempuran kolosalnya ini ternyata menyimpan banyak resep kuliner nikmat. Para pengusaha resto melihat ini sebagai peluang yang bagus, sehingga mulai bermunculan resto-resto yang mengedepankan menu khas Mongolia. Sebut saja misalnya Dip Soup atau Mongolian Barbeque. Dip Soup terbuat dari irisan tipis daging kambing yang dicelupkan ke dalam kuah berkaldu serta bercampur dengan sayur-sayuran yang mampu menjaga vitalitas tubuh.

Resto khas Mongolia memang tidak banyak ditemukan di Indonesia. Hal ini mungkin disebabkan kurang adanya penyesuaian menu dengan lidah orang Indonesia. Namun, hal tersebut tidak akan OpenRicers temui di resto yang satu ini. Bertempat di Cilandak Town Square, Mongol Kitchen menyajikan menu khas Mongolia dengan sajian hiburan musik perkusi. Mongolian Barbeque adalah menu pertama yang dicari banyak orang. Walaupun namanya adalah Barbeque, tapi makanan ini berjenis mie.

Pilihan jenis mi, sayur, bakso ikan, udang, cumi, hingga ikan dapat OpenRicers temukan dalam Mongolian Barbeque ini. Lebih mengejutkan lagi yaitu sajian sambal yang tersedia dalam begitu banyak pilihan, seperti; chili flake, chili powder, sour spicy Mongol, hingga black sambal. Pelayan akan menjelaskan kepada OpenRicers apa saja perbedaannya. Kemudian semua campuran bahan tersebut akan dibakar di atas wajan besar yang disebut “teppan”. Sembari menunggu dagingnya matang dan harum, para pelayan akan melakukan hiburan perkusi dengan menggunakan peralatan dapur. Atraksi perkusi singkat ini terbukti mampu menarik perhatian pengunjung sambil menikmati makanannya.

Menu lainnya yang juga wajib untuk dicoba adalah Salmon BBQ dan Mongolian Ribs. Lembutnya daging salmon dan iga kemudian disantap dengan black sambal yang menyatu dalam kunyahan. Setelah mengkonsumsi makanan berat, Mongol Kitchen pun menyediakan makanan penutup seperti Banana Teppanyaki, dua slice pisang panggang yang disajikan dengan es krim vanilla segar.

 

Pernahkah anda mendengar negara Mongolia? Negara Mongolia terletak di Asia Timur dan Tengah. Negara Mongolia mempunyai masakan khas yang sangat lezat yaitu Iga Bakar Mongolia. Ingin tau cara membuatnya??
Berikut bahan dan cara untuk membuat Maskan Iga Bakar khas Mongolia: